Kita semua tahu adegan paling hebat di dua film yang sedang tayang itu 100 persen bohongan, green screen dan hasil olahan spesial efek WAH! Seorang teman, dengan antusiasnya bilang,”Eh, loe harus nonton Sherlock Holmes. Efeknya keren gila!” Cerita menjadi tidak penting lagi ketika mata sudah dininamolorkan oleh spesial efek. Begitu kan ya?
Ada dua film yang sedang hangat-hangatnya dibicarakan, satu Sherlock Holmes: A Game of Shadows dan satu lagi Mission Impossible: Ghost Protocol. Keduanya mengangkat isu yang sedang menjadi tren di Amerika sana (mungkin dunia). Soal nuklir, perang nuklir, teroris dan perang dunia ke sekian. Kita sering sekali menyaksikan film Amerika yang misinya menggagalkan perang dunia ke sekian dan pasti berhasil. Gila ya Paman Sam ini. Nggak pernah gagal lho agen-agennya dalam hal menggagalkan terjadinya perang dunia. Mau misinya sesulit apa pun, musuhnya sehebat apa pun, teknologi secanggih apa pun! Dijamin! Misi menggagalkan perang pasti berhasil. Anda jangan takut di akhir film misinya gagal. Percaya tidak percaya. Itulah fakta ceritanya.
Lalu, apa hebatnya kedua film ini? Selain berhasil menggagalkan perang, khusus Sherlock Holmes: A Game of Shadows, mata kita sesekali diberikan kejutan-kejutan visual, barangkali sesuatu yang baru untuk mata awam seperti saya, dengan plot cerita yang unik dan menarik dibantu karakter sedikit witty bitchy, yang membuat kita bersuka rela menyengir kuda sambil ngunyah popcorn (cemilan berbahaya). Dan misi pun berhasil. Pembunuhan beserta pemicu perang, kurang lebih begitu kan ya, pun dapat diatasi. Semoga saya tidak salah mencerna cerita gara-gara teranjing-anjing karena efek visual dan kejutannya.
Bagaimana dengan Mission Impossible: Ghost Protocol? Ini membuat saya berdecak, menahan nadi, jantung dan napas barang sejam (Ini lebay setan!), kemudian melepaskannya dengan lega. Lama-lama bisa mati nonton film ini kalau kelamaan. Anjrit ya! Misi sesulit dan semustahil begitu bisa berhasil. Sekali lagi Amerika ini emang gila. Apa pun pasti berhasil. Di film, tapinya, di dunia nyata, lihat saja perangnya yang menang siapa. Ngok!
Salut buat sineas Amerika yang bisa membuat kebanyakan penduduk Indonesia rela ngantri membeli tiket untuk nonton filmnya, bahkan ya, bela-belain nunggu DVD bajakan ori di Ambas dan ITC-ITC lainnya.
Lalu, apa hubungannya dengan film pocong-pocongan? Tidak ada sih. Cuma rasanya gatal banget. Pengen lho saya sekali-kali nonton film pocong-pocongan ini yang meniru film Amerika. Bagimana sepocong hantu bisa menggagalkan perang dunia ke sekian. Bisa kan? Ngarang! Pasti bisa. Apa sih yang nggak bisa di film. Manjat gedung tertinggi di dunia (Burj Dubai) hanya dengan sarung tangan saja bisa, apalagi pocong menggagalkan terjadinya perang dunia. Dunia mistis bisa melakukan segalanya. Atau bisa saja kan Mission Impossible: Ghost Protocol diadaptasi jadi film Indonesia. Tinggal ganti judul jadi Mission Impossible: Ghost Protocol Pocong Nuklir. Atau Misi Mustahil: Hantu Goyang Nuklir. Bisa kan!? Ngawur setan! Bodo deh!
Sherlock Holmes: A Game of Shadows pada akhirnya harus saya rekomendasikan dinonton di layar segede ribuan bagong. Mission Impossible: Ghost Protocol nunggu DVD bajakan ori lebih baik. Beli 10 gratis 1. Di ITC Permata Hijau harganya cuma 6 rebu.
Demikianlah! Ripiyu suka-suka nggak dibayar ini ya:p.
“sonofmountmalang”