Ini cerita beberapa bulan lalu ketika saya pergi ke Bali untuk suting iklan rokok. Kebetulan orang-orang dari rumah produksi mengajak makan di Jimbaran. Ini pertama kalinya saya ke Jimbaran. Tempatnya romantis ya. Lilin-lilin, wangi laut, deburan lembut ombak dan pengamen dengan suara merdunya.

Saya, teman sekantor, klien dan gerombolan dari rumah produksi duduk di salah satu spot yang cukup enak. Duduk tenang sambil memesan makanan. Cumi bakar, ikan bakar, udang bakar, kerang, kangkung dan minuman segar. Ini makan malan bakalan seru.

Setelah menulis pesanan, pelayannya pergi. Dan tidak lama kemudian, pelayan lainnya datang membawa piring. Dia membagikan piring dari ujung. Sesampainya di tempat saya, pelayan itu memerikan piring dan sendok.

“Piringnya, bu…” ucapnya dengan sopan. Saya menengok ke arahnya, dia langsung merevisi ucapanya,”Ini piringnya mba…”

Sigh!

Segerombolan PH serentak komen,”Itu cowok, mas. Bukan cewek…” diakhiri tawa. Mas pelayannya pergi tanpa berkata apa-apa.

Saya pun angkat kaki dari meja menuju sisi laut. Memainkan air dan pasir sambil menangis. Halah! Nggak segitunya.

Setelah makanan tiba, saya makan layaknya pria. Membabi buta sampai tidak bisa mengunyah lagi. Kenyang.

Itulah cerita Jimbaran pertama saya. Sekarang, apa ceritamu? #kayaindomie

“sonofmountmalang”


komen sebagian dari blogging!:))

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: