
Setelah puas berendam di pantai Green Bowl, sekarang kita meluncur ke Pantai Suluban yuk! Jaraknya tidak terlalu jauh dari Green Bowl. Masih satu deret pantai Uluwatu.
Bagi peselancar, Pantai Suluban salah satu spot terbaik di Bali untuk menunggangi gelombang yang tidak pernah tenang. Airnya mengharu biru, menyedot para penunggang itu untuk segera berlari ke tengah lautan.
Kalau kalian tidak bisa berselancar, tenang yah, kalian tinggal menanggalkan baju dan celana, menyeburkandirilah ke kolam laut berwarna hijau. Di sini kalian bisa mengeluarkan jurus santai level tingkat tinggi. Cuma untuk turun ke pantainya harus ekstra hati-hati. Tangganya curam. Kepeleset sedikit, leher dan tulang-tulang bisa amburadul. Tapi jangan manja manja lenje juga sih kaya beberapa cewek Jakarta ya. Teriak-teriak manja di tangga takut melangkah membuat macet tangga. Masalahnya itu hanya bisa dilalui dengan bergantian. #jorokinyangmanja
Jika sudah sorean sedikit, cari tempat duduk atau berdiri yang nyaman untuk menunggu senja kameha-meha. Bahkan ingin bermalam pun bisa. Banyak penginapan cukup murah. Seharga 400 ribuan semalam pun ada atau mau yang mewahan juga ada Hotel Blue Point. Cuma harganya pasti akan menguras isi ATM. Haks!
Pesan terakhir, sebagai backpacker jejadian dan atas nama pengiritan, tetap ya membawa minum sendiri dan cemilan. Daripada makan mie goreng aka indomie harganya 38 ribu:p. Ayo, piliha mana?
Sehabis dari Pantai Suluban enaknya kemana ya….? Menurut @megalomankoe, si pemandu murah hati, sebelum membawa saya ke sebuah tempat dimana bisa menikmati glamornya senja di pelupuk samudera, ditemani cocktail dan minuman pelepas lelah untuk menyempurnakan akhir liburan di hari keempat, saya dan @dwiyuniartid akan kembali menyiksa dengkul di Pantai Padang-Padang.
Penasaran? Yuk! Pantengin ya Seven Days in Bali:)










“sonofmountmalang”