
Tidak terasa, perjalanan “Seven Days in Bali” sudah menginjak hari keenam. Inilah hari dimana saya bisa menikmati Ubud dalam gerak slow motion. Malamnya ditidurkan cahaya bulan. Paginya dibangunkan cicitan burung di sekeliling penginapan. Mandi dalam kedinginan. Menelan sarapan sekaligus kopi Bali dan menyiapkan diri untuk check out.
Saya dan @dwiyuniartid sengaja check out sekitar jam sepuluhan. Supaya bisa jalan-jalan santai ke Tegalalang untuk mencari pernak-pernik unik.
Namun ada hal yang mengejutkan ketika check out di Kunang Kunang Guest House. Di penginapan ini saya memesan Single Room untuk dua orang. Harganya 300.000 sudah termasuk tax, sarapan pagi dan teh panas di termos. Jadi, untuk menginap 4 hari, saya menyiapkan uang 1.200.000. Ternyata, ketika check out, resepsionisnya menyodorkan bon. Jumlah yang harus saya bayar 1.600.000. Semalan jadinya 400.000. Waks! Mendadak over bugdet. Bahkan, bule sebelah saya masih bertanya-tanya juga, kenapa harganya bisa berubah jadi 400.000. Padahal dia memesan Single Room seharga 300.000 dan dia bilang itu untuk dua orang.
Ketika saya tanyakan dan menelpon pemilik yang sejak awal SMS-an dengan saya, dia tidak menjawab telepon saya dan tidak membalas SMS saya. Saya hanya mendapat penjelasan dari resepsionis, jika memesan Single Room dan digunakan berdua, harganya akan menjadi 400.000. Tidak lagi 300.000. Olala! How come? Tapi ya daripada berpanjang lebar mendebatkan soal ini itu, akhirnya saya membayar 1.600.000. Dan perjalanan saya di Bali pun jadi over bugdet. Hiyaks!
Tak apalah. Pengalaman. Lain kali. Kalau menginap di Guest House, pastiin segala sesuatunya harus jelas di awal. Tetap yah, dongkol. 400.000! Lumayan banget buat setengah backpackeran kere ala saya ini.
Tapi Kunang Kunang Guest House sebenarnya lumayan buat para backpacker, meskipun tidak bagus-bagus amat. Secara air hangat mati, nggak ada koneksi internet seperti yang dijanjikan, lampu juga mati pas saya check in dan kamarnya sedikit berbau lama tidak digunakan. Jika diberi nilai, Kunang Kunang Guest House layak dikasih nilai poor. Untuk harga 400.000 per malam, sangat tidak rekomen. Lebih baik menginap di Guest House lainnya, masih di deretan Kunang Kunang, ada yang lebih murah dan bagus. Atau lebih baik mencari di tempat lain di Ubud. Sepanjang jalan kanan kiri Guest House mudah ditemukan. Harganya jauh lebih murah dari Kunang Kunang. Atau saya lebih rekomendasikan menginap di Guest House DanaSari. Harganya lebih murah dan tetap bisa menikmati seliweran kunang-kunang menyala di tengah sawah.
Yuk! Ah! Beranjak. Saatnya meninggalkan Kunang Kunang Guest House menuju Tegalalang dengan perasaan seupil dongkol. Hiks! 400.000 makkk! #Tetep!









“sonofmountmalang”