Te sateeeeeee! Te sateeeeeee! Suara teriakan cempreng Amir, si penjual sate khas Madura, yang selalu keliling kompleks rumah setiap jam tujuh malam. Satenya enak dan empuk. Dia menjadi idola sate di kompleks. Jam 9 malam satenya sudah habis. Jika tak ingin kehabisan, SMS saja sebelum jam 7 supaya rumah di kompleks kita yang pertama ia lalui.

Dari hasil jualan sate bertahun-tahun, Amir pun berhasil naik haji. Ia tidak kembali. Kakaknya menggantikan jualan sate. Namun, kekhasan teriakan Amir di tengah kompleks tidak bisa digantikan oleh tukang sate mana pun. Bahkan kakaknya. Kami semua, seluruh penghuni kompleks, kehilangan sesosok Amir si penjual sate. Lalu, kemanakah Amir setelah naik haji? Kakaknya bilang, Amir tidak kembali karena di Arab sana dia jualan sate. Saya pikir bercanda. Rupanya sungguhan. Amir jualan satenya pindah ke Arab sesaat setelah ia naik haji. Hebat nih Amir.

Mengingat Te sateeeeeeenya Amir membuat saya berpikir, jangan-jangan TESATE di Menteng ini milik Amir yang baru balik dari Arab setelah bertahun-tahun berjualan di sana. Tidak mungkin ah. Eh, tapi bisa jadi. Hmmm…! Daripada berdebat dalam hati, lebih baik masuk saja dan mencoba icip-icip TESATE. Yuk!

Masuk ke dalam TESATE ini saya disambut dengan ramah beberapa pelayan. Mereka menggiring saya ke tempat duduk. Hmm…! Tempatnya lucu yah. Seru buat ngobrol sambil mengunyah tanpa henti. Diiringi siaran langsung gamelan jawa.

Kemudian, datanglah menu. Wahhh! Menunya pun seru-seru. Maunya pesan semua menu. Namun, berhubung perut saya perut diet, saya memesan NASI GORENG BUNTUT BUMBU BELACAN. Ternyata porsinya guedeeee! Melihatnya saya sudah kenyang. Karena rasanya enak saat lapar meradang, porsi sebaskom pun habis secara perlahan. Sementara pacar saya memesan sate madura. Seporsi enam tusuk. Itu sudah cukup bikin kenyang. Selebihnya menu iseng-iseng bubur sumsum dan tahu goreng isi udang. Kenyang begolah saya dan pacar di meja. Bengong melihat lalu lalang jalanan malam hari.

Soal harga, meskipun bisa dibilang cukup mahal, itu sudah tertutuplah dengan rasanya. Selain itu, tempatnya juga enak plus pelayanannya ramah dan penyajiannya menarik sekaligus unik. Saya kapan-kapan bisa kembali ke sini mencoba menu lain, bukan mengingat Amir si tukang sate Madura yang sudah jualan sate di Arab yah. Xixixixixixi!

Te sateeeeee! Te sateeeeee!

Nasi goreng buntut bumbu belacan. Seru porsinya!
Tahu ini digigit gurih isinya udang segar. Ngiler kan:p
Nih partner makan-makan dan jalan-jalan saya, @dwiyuniartid, kalau makan dia itu serius banget:d

“sonofmountmalang”


4 responses to “Menguyah asik di Tesate”

  1. nonoymanga Avatar

    Your photos makes me hungry, you dont like me when im hungry LOL Nonoy Manga

    1. sonofmountmalang Avatar

      Hahahahahah! Why? You are like a monster when you hungry?:p

  2. Umm Amal Avatar

    Seru amat nih , ceritanya. Dari Amir si penjual sate sampe duduk kekenyangan 🙂 wah.. artikelnya renyah mas ..2 jempol dari saya !

    1. sonofmountmalang Avatar

      Terima kasih Umm Amal:). Nanti saya balik kasih 4 jempol ya:d

komen sebagian dari blogging!:))

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: