
Hari ini adalah milikmu, milik kalian, milik Anda dan milik saya. Sebuah gunung ke ke empat tertinggi di Jawa Barat setelah Gunung Gede, sedang menanti penuh ketenangan. Ia menanti kita, kalian, kamu dan saya, untuk mendaki, menjelajah, menyentuh, mencium, bercinta dan mengapain saja di tengah hutannya.
Ia, seperti gadis, seperti perempuan, seperti wanita dan bidadari, apa punlah itu, yang selalu terlihat indah, dirindukan dan membuat saya ingin selalu tersesat di dalamnya.
Dialah, si anggun yang termenung, setumpukan Gunung Cikuray. Sebuah gunung di Garut, Jawa Barat, Indonesia, kota dimana Aceng Fikri menjebol keperawanan gadis usia 17 tahun.
Gunung Cikuray memiliki ketinggian 2.818 meter di atas permukaan laut meter di atas permukaan laut. Terbayang sudah dinginnya dan pemandangan dari puncak gunung seperti apa. Untuk mencapai Cikuray langsung saja menuju jalur pendakian. Bisa dari Cikajang, Bayongbong atau Dayeuh Manggung. Menurut gosip teman, yang pernah naik ke Gunung Cikuray, jika ingin cepat sampai, gunakan jalur dari Bayongbong. Jalurnya terjal, namun cepat sampai ke puncak gunung. Hmmm…! Sangat menarik sekali. Tuh, lihat saja, bagaimana Gunung Cikuray menggoda saya di pagi buta dengan cantiknya. Tidak sabar rasanya, ingin segera melangkahkan kaki menaklukannya, tersesat-sesat dan menjadi bagian dari kehidupan alam liar.
Yuk! Kapan ya? Hmmm…!
Sekarang ini, saya hanya bisa menatap dari kejauhan saja, sambil menikmati panasnya kopi dan manisnya pisang goreng di saung tengah sawah dengan udara dingin dan ceracauan burung di atas pohon.
“sonofmountmalang”