
Jika pesisir Amed merupakan selapangan ketenangan tak berujung, maka Lovina adalah si bisu osean penuh kediaman. Pasir kasar kelam. Sentuhan halus reriakan menyapa daratan. Diam-diamnya lautan hanyalah berupa bebisikan pelan, nyaris tak terdengar di pendengaran. Perahu-perahu kayu saling kelu di sisi pantai hitam.
Laut sunyi tak berbunyi. Seolahnya tak ingin bicaraan lautan kepada pasir-pasir hitam didengar. Apa bicaraannya hanyalah rahasia mereka berdua. Saya hanyalah penerka, terduduk di pesisirnya, mendengarkan bisakan lembut, nyaris tak terdengar. Hanya isyarat kecil sepenggal riak mengecapi kaki.
Itulah impresi pertama ketika bertemu pesisiran Lovina. Lautan yang selalu-akan menyajikan sarapan pagi berupa hangatnya fajar, juga cemilan sore berupa manisnya senja. Sayangnya namun, Lovina menyambut saya dengan guyuran hujan deras. Sepertinya, saya tidak bisa mendapatkan senja di Lovina.
Dan sebelum berjalan lebih lanjut, mari kita berkenalan dengan Lovina, sebuah nama yang memiliki sejarah panjang. Nama ini lahir dari Anak Agung Panji Tisna pada tahun 1950-an. Katanya, Anak Agung Panji Tisna baru saja melakukan perjalanan ke beberapa negara di Eropa dan Asia. Beliau melihat kehidupan masyarakat di India. Wawasannya tentang perjalanan itu mengubah pola pikirnya tentang bagaimana Bali di masa depan nanti, khususnya masyarakat di Kabupaten Buleleng. Dia melihat Buleleng memiliki pantai yang indah dan juga dua buah aliran sungai jernih. Dari sinilah muncul ide untuk membuat tempat istirahat. Ia beri nama Lovina, tempat istirahat untuk pelancong dan turis. Kebayang ya, pada tahun 1950, seorang pemuda Bali sudah memikirkan sebuah penginapan untuk turis. Hebat ya!
Pada tahun 1980, pemerintah meminta pemilik Lovina untuk tidak menggunakan kata Lovina. Sebab, kata Lovina bukanlah bahasa Indonesia, juga bukan bahasa Bali. Orang Bali tidak mengenal huruf “V” dan kata itu terlalu asing untuk mereka. Maka, Lovina yang sudah mulai dikenal pun akhirnya ditenggelamkan di tengah laut. Pondok Lovina pun berganti nama menjadi Pondok Wisata Permata.
Namun, setelah 10 tahun ditenggelamkan oleh pemiliknya, nama Lovina kembali muncul ke permukaan laut Bali Utara. Para pengusaha menginginkan nama Lovina muncul. Akhirnya, Lovina yang dulu pernah dikenal di kalangan turis pun, kembali hadir. Tidak tanggung-tanggung, sederetan pantai di Kabupaten Buleleng pun dimasukkan ke dalam deretan dengan sebutan Pantai Lovina.
Lovina sendiri memiliki arti khusus bagi Anak Agung Panji Tisna. Lovina berasal dari kata LOVE dan INA. Dua kata ini berasal dari bahasa Inggris dan bahasa Bali. Love itu cinta, dan Ina adalah ibu. LOVINA artinya CINTA IBU atau lebih filosofisnya lagi CINTA IBU PERTIWI. Mari, kita angkat sepuluh botol beer untuk Anak Agung Panji Tisna. Tidak heran wisata Bali jauh lebih berkembang dibandingkan wisata di daerah lainnya di Indonesia. Mereka berpikir jauh ke depan. SALUT!
Akhirnya, sebuah mimpi besar Anak Agung Panji Tisna untuk sebuah nama LOVINA pun terwujud. Lovina kini dikenal di seluruh dunia (mungkin), terlihat dari jumlah turis lokal dan asing berbanding terbalik. Saat saya jalan-jalan santai di Jalan Laviana yang menuju pantai, orang-orang menyapa, menawarkan barang, menawarkan perahu, menawarkan resto dengan bahasa Inggris. Saya bilang,”Saya asli Indonesia.” Mereka bilang,”Oh, maaf. Saya pikir dari Korea.” Apa saya mirip Lee Min Ho dan partner saya mirip Song Hye-kyo? Tidak juga. Mungkin karena yang datang ke Lovina ini lebih banyak turis asing ketimbang lokalnya. Masuk akal juga jika mereka mengira saya bukan dari Indonesia. Bahkan, saya tidak bertemu turis lokal. Semua turis yang saya temui berasal dari luar Indonesia.
Untuk menikmati Lovina ini, saya pun berendam di pantai pendiam sambil menunggu matahari terbenam di ujung laut. Berhubung juga liburan 6haridiBali kali ini sungguhan liburan santai, maka saya lebih banyak menikmati suasana setempat tanpa berkeinginan untuk eksplor lebih banyak. Saya ingin menikmati LOVINA. Itu saja. Sekarang, mari kita nikmati Lovina saat sore.
Besok kita lihat lumba-lumba lanjut snorkeling yuk!








Selamat JAJANJALANJALAN!