
Saya merenggut sepenggal napas, dari wangi dupa-dupa, dari angin-angin menyiah bibir-bibir daun di penginapan sisi sawah, antara pepohonan di Bliss Ubud, saya disambut segelas senyum resepsionis yang tertuang menjadi lemon dingin.
Selamat datang di Bliss Ubud, sapanya. Saya diantarkan menuju kamar nomor tiga lantai dua. Posisinya ada di bagian depan. Dekat dengan jalan raya. Tidak terlalu dekat juga. Masih terhalang taman penuh pohon dan lapangan parkir. Tidak begitu masalah bagi saya, meskipun beberapa orang merasa sedikit berisik dengan kondisi jalanan. Kamar ini cukup hening.
Untuk harga Rp 470.000/malam, Bliss Ubud Bungalow, sangatlah worth it! Saya suka suasana penuh pohonnya. Kamarnya bersih. Kasurnya nyaman. Kamar mandinya luas dan bersih. Airnya menggelontor.
Saya baru sadar *kemana aja ya*, sangat banyak sekali penginapan di Ubud yang harga dan kualitasnya berbanding lurus. Jangan sampai tertipu ya. Trick-nya sederhana. Cari riview yang fair. Misalnya Tripadvisor, Agoda atau blog-blog pribadi. Jangan terlalu percaya backpacker. Pendapat saya, beberapa backpacker punya konsep asal murah dan bisa tidur. Bagi saya, yang setengah backpacker dan super manja, harga dan kualitas tetap harus sesuai. Setuju kan ya?!
Sementara, sambil mengumpulkan energi untuk jalan-jalan mencari makan malam, saya akan ngopi santai sore-sore sambil berenang di sisi sawah.
Siapa mau gabung? YUK!
“sonofmountmalang”