
Surabaya.
Selain terkenal sebagai Kota Pahlawan.
Kota dengan kompleks perdagangan seks terbesar se-Asia, Doli tercinta.
Kota bertaman di setiap sudutnya.
Makanan enaknya di banyak tempat.
Soto lamongan.
Soto madura.
Sate kambing, gulai kambing, kambing oven, kambing bakar.
Sate klopo.
Belut-belutan.
Rujak congor.
Dan, yang tak kalah enaknya adalah segala rupa bebek.
Jangan bilang pernah ke Surabaya kalau belum menjajah rumah makan, warung atau tenda berisikan masakan bebek.
Ada jutaan tempat makan yang menyajikan bebek enak.
Salah satunya adalah Bebek Kayu Tangan.
Rumah makan ini kabarnya sudah terkenal sejak lama.
Meksipun sudah banyak bermunculan rumah makan di sekitarnya yang menyajikan bebek, namun Bebek Kayu Tangan ini tetap ramai.
Saya pun segera bergerak cepat dengan perut lapar dan tenggorokan haus.
Saya memesan paha bebek goreng, nasi putih dan teh manis panas.
Three some-an yang sempurna!
Membikin lima unsur rasa indehoy.
Karakter kulit bebek begitu garing.
Lebih garing dari teman sekantor saya, Leli si pemakan segala!
Mellow mellow-super juicy di bagian serat dagingnya.
Disambut sebuntal nasi panas.
Sambal pedas merangsang otak.
Lalu disiramkan ke mulut teh semu manis panas-panas buah dada bulat ABG Doli.
Orgasmic momen dari paha bebek super seksi pun menciptakan erangan nikmat di kala malam bulan setengah sabit.
Oh my JOD!
Sungguhan enaknya.
Tidak usahlah kalian ke Doli.
Ke Bebek Kayu Tangan, napsu dijamin terpuaskan.
Mau coba?
Posisi ada di belakang Novotel Surabaya.
Silakan!





“sonofmountmalang”