
Dear,
Ranting
Selama empat bulan ini aku tidak pernah jalan-jalan terlalu jauh. Tidak pernah nongkrong di tempat ngopi terlalu lama. Tidak pernah lembur terlalu malam. Tidak jarang juga harus bangun malam. Menggantikanmu popok, pampers, popok, pampers. Mencuci baju, celana, popok. Memandikanmu. Menjemurmu di bawah siraman cahaya pagi. Membacakanmu cerita di jelang tidur malam, dan dibalas ocehan lucumu yang belum aku pahami.
Terkadang, aku jail juga, mengenalkanmu pada pahitnya kopi dan santainya nongkrong di cafe disesaki wangi kopi. Bersemangat penuh menyeduh kopi di pagi hari, dan meneteskan segala jenis kopi di ujung bibirmu. Kamu hanyalah melewe beriler, entah kepahitan atau sedang mencerna satu rasa baru dalam hidupmu. Sudah tidak sabar juga mengajakmu jalan lebih jauh meskipun kini hanya sebatas ke kota kembang atau kota hujan. Sampai waktunya, aku harus menunggumu siap, untuk duduk santai di Ubud dan menikmati secangkir Kintamani. Atau ke Flores, menikmati pekatnya Bajawa dan birunya lautan bersama bukit-bukit dan ke banyak tempat, yang juga belum pernah aku jelajah.
Itu kelak saja ya, Ranting. Kelak. Sabar sejenak.
Sementara ini, aku hanya bisa membawamu ke mall dan ke tempat-tempat yang tidak terlalu jauh.
Dan.
Perjalanan panjang kita akan semakin seru.
Selamat ulang bulan yang ke-4, Virgillyan Ranting Areythuza…! Semesta memberkatimu.


1/15 coffee, gandaria, jakarta selatan
26 Juli 2014
“sonofmountmalang”