Sudah pernahkah kalian berdiam diri di tengah kabut yang begitu tebal hingga tidak bisa melihat apa yang ada di sekitar? Pernahkah kalian melakukan sebuah perjalanan panjang dengan kabut tebal depan? Pernahkah kalian berduaan saling kehilangan di tengah pekatnya-putih kabut dan saling mencari? Pernahkah kalian menahan nikmatnya dingin penuh kabut menyelimuti tubuh?
Atau.
Maukah kalian merasakan berada di kabut setebal dan lantas tersesat di sebuah gubuk tua, di mana di dalamnya ada perapian kecil menyala dan teko berisi kopi atau teh sedang di godok di atasnya, lalu singkong atau rubi kukus baru saja diangkat dari kukusan, dan yang menyajikannya adalah seorang bidadari keturunan langit ketujuh baru saja turun untuk memberikan rasa hangat?
Bagaimana?
Pernahkah?
Seperti apa rasanya?