Sepaket River Tubing Seru Bareng Tanakita di Sukabumi
Garis start. Airnya bersih. Dingin. Untunglah ada ban yang bisa dipegang-pegang. Maksuuudddd!?
Pasti di dunia ini ada aja yang suka main cewek. Main motor. Main cowok. Main burung. Main gilak. Main cinta. Main mata. Main tangan. Main kaki. Main bola. Main bulu tangkis. Main komputer. Main pasir. Main tanah. Main duit. Main teman. Main sepeda. Main bulu. Main ketek. Main cinta-cintaan. Main ranjang-ranjangan. Main dokter-dokteran. Main suster-susteran. Main barbie. Main boneka. Main handphone. Main perasaan. Main api. Main asmara.
Dan main apa lagi coba yang pernah kalian lakukan?
Kalau saya, main air aja cukup. Main air di sungai dingin berarus lumayan deras, di tengah hutan, berbatu-batu dan kebanting sana kebanting sini di atas ban selama 45 menit, di Kadudampit – Sukabumi. Tentu saja sambil jejeritan bikin monyet-monyet kabur ke tengah hutan.
Inilah salah satu kegiatan yang bisa kalian nikmati saat kemping di Tanakita. Setelah 45 menit main air di sungai, kegiatan akan berakhir di tempat kemping sisi sungai. Di sana bisa langsung menyantap pisang goreng, teh manis, kopi dan cemilan lainnya yang bikin tenaga kembali pulih.
Gimana? Mau main air apa main perasaan? Eaaaa!
Briefing dari Kang Rahmat. Supaya tidak terjadi apa-apa nanti di sungai. Kalau nggak kuat, lambaikan tangan dan tim penyelamat siap mengangkat kalian dari sungai untuk kemudian dilempar ke hutan. Bhhhayyyyyy!Kaya donut raksasa ya. Jangan pengen ngegraus nih ban. Abis laper sih! Dua menit kemudian si amangnya lari ketakutan saya gigit. Tracking dari Tanakita ke garis start sekitar 20 menitan. Along the way, nonstop narsis! Yah, namanya juga bangsa narsis yah. Haaaaaa!Jembatan kayu nan rapuh. Macam hubungan kitalah neng. Jadi kudu hati-hati melangkah dan tetap saling berpegangan tangan. Kesempataannnnn!Pengen deh naroh paralon terus ngalirin air ini ke rumah. Pake paralon wavin. Iklan dulu ya!Selain track sungai, ada juga track di jalan setapak, sekitar 10 meteran di atas sungai. Semacam jurang yang kalau jatuh bisa bikin nyawa terbang-terbang di udara lepas. Alias mati seketika kepala beradu dengan batu sebesar ego kita.Coba ya, kembalikan kearifan lokal. Itu para gadis coba jangan mandi di kamar mandi lagi. Kembalilah mandi di alam bebas. Lebih natural, lebih seru dan lebih menantang. *kemudian para laki hidung belang mengintip di balik semak*Karena ini hutan lindung nan liar, jadi masih banyak buah-buahan hutan alami dan bisa kita temukan di jalan setapak. Ini salah satunya, BUAH SANINTEN. Kalau dalam bahasa Sundanya itu adalah CHESNUTS.Selain buah-buahan yang asing di mata, juga ada pohon kopi tuh. Duh! Jadi pengen ngopi di tengah hutan yah.Keseruan pun dimulai. Cewek cewek lebay mulai jerit-jerit. Kaya liat setan aja gitu yah.Wah! Ada korban nih. Hanyut.Di tengah jalan, semua istirahat dan dikasih kopi. Begh! Manja bener yah.Di garis finish, sudah disediakan cemilan hangat.
Sebagai penutup, marilah kita main air sambil main pacar dan main cinta-cintaan di sungai yang dingin, sepi dan hanya hutan menjadi saksi kita mau main apalagi selanjutanya.