
Kabur dari rutinitas macam Jakarta memang impian setiap para budak-budak berdasi dan budak-budak yang lembur-lembur demi rekening di akhir bulan kembali normal. Seperti kita, saya, kamu dan kalian, yang hidup masih mengandalkan gajih! Haaaaahahahah!
Lantas, ke mana kita akan kabur?
Saya kabur ke Lampung. Modalnya tenda, segenggam uang dan keinginan besar untuk bertemu dan bermain pantai bersih.
Berangkat dari Jakarta jam sebelasan. Melaju kencang di jalan tol hingga sampai di Merak jam dua subuh. Lumayan kan, sampai jam 2 subuh. Tapi, rupanya, Pelabuhan Merak marak sekali dengan berbagai jenis kendaraan. Dan petugas bangke mengarahkan mobil ke dermaga lima.
Di dermaga lima, semua mengantri dan kapal di dermaga lima cenderung jarang. Saya mulai curiga. Sementara dermaga 1, 2, dan 3 itu kapal selalu terisi. Dan tolilnya, kami diam saja, tanpa menaruh curiga. Hanya bengong sambil mengumpat, “ITU KOK DERMAGA 1, 2 dan 3 selalu ada kapal ya!”
Dongonya juga, petugas di dermaga lima tidak bicara apa-apa. Intinya, kami rada dongo dan petugas dermaga juga sama-sama dongo. Selidik punya selidik, setelah dua kapal mampir di dermaga lima untuk LOADING doank, which is itu butuh dua jam kan untuk mereka merapat, loading dan pergi lagi. Katanya, bocoran dari petugas bengke, dermaga 5 dan 4 itu kebanyakan untuk loading dan buangan dari dermaga 1, 2 dan 3.
Apaahhhhh!?? Jadi kami nunggu dari jam 2 sampai jam lima itu sia-sia! Hahahah! Angcaattttt!
Segera mobil putar balik ke dermaga empat, kebetulan ada kapal lagi loading. Setelah ngantri, rupanya kapal juga cuma loading. Bangkeeee! Itu sudah jam 6 pagi. Mau pindah dermaga, sudah tidak bisa. Di belakang sudah penuh. Setengah jam kemudian datang kapal, sementara di dermaga 1, 2 dan 3 itu kapalnya terus jalan. Lhaaaa??! Kenapa nggak pindah dari subuh ke dermaga 1, 2 dan 3. Ya meneketeheeee kalau dermaga 4 dan 5 itu kebanyakan untuk loadinggggg!
Setelah menunggu, akhirnya jalan juga menuju kapal. Tahunya, teman saya membuang karcis. Hahhahahah! Ditahan dong ya sama petugas. Karena ditahan sekitar lima menit, ketika disuruh masuk kapal, eh kapalnya penuh. Hahahhaha! Taeeeeee!
Keluar mobil, nonton orang mancing, narik napas panjang. Dan pindah ke dermaga 3. Langsung masuk kapal. Jalan jam 7 pagi. Hahhaha! Tai kucing banget kan tuh. Hahahhaha! Antara kesal, bangke-bangkein petugas dan segala jenis makian keluar, akhirnya, kapal pun berlayar, membelah laut, memecah gelombang-gelombang ringan di saat matahari di balik awan menerangi lautan lepas.
Selamat tinggal Jakarta, untuk sementara!







“sonfomountmalang”