Hidup untuk apa? Mungkin pertanyaan klise, tetapi mengganggu saya. Sampai-sampai, harus jungkir balik, banting tulang, banting kancut, banting kutang dan banting-banting aja semua. Demi apa?
Demi apa ya?
Demi anak istri? Demi secangkir kopi? Demi bisa liburan kemudian menulis di blog? Demi nongkrong? Demi membayar bensin bulanan? Demi belanja bulanan? Demi beli kopi? Demi cicilan? Demi masa depan?
Demi apa sih?
Saya tidak menemukan jawabannya. Mungkin terlalu banyak demi, sampai lupa mengisi blog, menulis dan hura-hura seru lainnya.
Padahal, bilang saja, sudah lama tidak ngeblog, lalu bingung menulis apa. Haaaaaaa!
“sonofmountmalang”