
Siapa yang suka laksa? Coba tunjuk tangan tinggi-tinggi. Sebelum membahas laksa mana paling enak sedunia. Ada baiknya kita mengenal asal usul laksa. Laksa, menurut mas-mas wikipedia, berasal dari bahas Sansekerta, yang artinya “BANYAK,” hal ini menggambarkan konten pembuat laksa melibatkan banyak sekali bumbu. Laksa sendiri merupakan makanan peranakan. Perkawinan Tionghoa dan Melayu. Makanya dikenal Laksa Penang dan kalau di Indonesia mungkin dikenal dengan Laksa Bogor dan Laksa Betawi. Dalam semangkuk laksa, kamu bisa menemukan lontong, daging ayam, telur ayam rebus, daun seledri, taoge, bihun, dan taburan bawang goreng. Tentunya kuah yang ketika diseruput itu saraf-saraf di lidah langsung memanjatkan doa dan puji-pujian ke alam semesta.
Tapi di sini saya tidak akan membahas Laksa Penang, Bogor atau Betawi, melainkan membahas salah satu laksa tertua di Cibinong. Konon, menurut mertua saya, laksa ini sudah ada ketika ia masih gadis ting-ting. Untuk mengenang masa keting-tingannya itu, dia pun mengajak saya kembali ke masa lalu, menikmati rasa khas Laksa, yang menurutnya itulah laksa paling enak sedunia Cibinong dan dunia perlaksaan.
Maka pergilah saya ke Cibinong, hanya untuk menikmati laksa tertua dan terenak. Nama rumah makannya “RUMAH MAKAN LAKSA CIBINONG PENGHARAPAN” dengan stempel “LAKSA CIBINONG ASLI” selain itu sepertinya laksa palsu.


Menurut kabar yang tersiar, Laksa Cibinong ini sudah ada sejak tahun 50’an. Nah, nggak heran deh ya mertua saya masih gading ting-ting pada jamannya. Cukup tua juga untuk sebuah laksa. Mungkin sudah dioperasikan oleh generasi ke sekian. Kalau kata mertua saya, tidak ada yang berubah. Masih tidak begitu jauh berbeda bentuk rumah makannya meskipun usianya sudah puluhan tahun.
Bagaimana dengan rasanya? Untuk penggila laksa, ini laksa paling enak sedunia, paling enak se-Cibinong juga. Masih otentik dan tidak mengalami perubahan rasa enak dari dulu. Hmmm…! Layak dicoba. Harganya untuk makan bertiga ini tidak sampai 200.000. Dengan rasa yang enak, tidak menyesallah. Menurut saya lhooooo!
Kalau tidak begitu mengidolakan laksa, di Rumah Laksa Cibinong disediakan menu lain, yang tak kalah enaknya dari laksa. Saya mencoba beberapa menu sih dalam proses penggendutan badan setelah dalam setahun diet dan menghilangkan lemak sekitar tiga kilo. Saatnya kembali menggendutkan badan supaya nampak bersisi. Maka dicobalah laksa, soto betawi dan lontong cap gomeh. Ketiga menu ini enaknya bikin lupa daratan. Soto betawainya original menggunakan santan, bukan susu. Damn! Gurihnya sampai ke ubun-ubun. Itu sih koles pastinya. Tuwaks!


Jadi gimana? Mau mencoba laksa paling lezat dan paling enak di Cibinong? Cobalah sekali-kali bikin badan kalian gendut kembali di sini. Lokasinya gampang ditemukan, karena ini rumah makan cukup besar dengan plang yang bisa dideteksi mata-mata dengan perut kelaparan.
Buat yang penasaran pakai banget! Arahannya, kalau datang dari arah Jakarta lewat melalui Jalan Raya Bogor, posisinya ada di sebelah kanan jalan di jembatan layang. Jadi, kamu harus memutar balik di depan Ramayana. Kalau dari arah Jakarta melalui Tol Jagorawi, keluarlah di Citereup dan mengambil arah Cibinong. Sampai pertigaan belok besar kiri dan memutar balik di depan Ramayana. Ambil jalan menuju samping jalan layang. Pelan-pelan kalau sudah mau mendekati percabangan jalan layang ya. Karena posisinya tidak jauh dari perpecahan tersebut.
Kan jadi laper kannn! Yuk!
“sonofmountmalang”