Iyes! Kembali lagi dengan permasalahan kopi dan perlengkapannya. Salah satu idola alat ngopi yang paling saya cintai itu adalah mokapot – bialetti. Karena mencintainya itulah, saya selalu merawatnya, seperti merawat anak sendiri, pacar sendiri dan orang paling dekat dengan diri kita sendiri. Selain bagaimana cara menggunakannya dengan baik, tetapi juga yang paling krusial adalah bagaimana cara membersihkannya, bukan saja mencucinya, tetapi sekali lagi, membersihkannya.
Gimana sih cara membersihkannya?
Sekilas, sudah saya ulas di beberapa postingan. Pertama, cucilah dengan air mengalir. Hindari penggunaan kasa kasar karena akan menggerus bagian permukaan mokapot. Jika tergerus, maka akan merusak dan mempengaruhi cita rasa kopi ketika diseduh.
Kedua, janganlah sesekali pakai sabun cuci. Jika pun sangat terpaksaaa sekali dan tidak sengaja menggunakan sabun, sebaiknya dibilas menggunakan air mengalir berkali-kali sampai dirasa tidak ada residu sabun yang tersisa di bagian-bagian mokapot.
Ketiga, kalau sudah dicuci, sebaiknya langsung keringkan menggunakan serbet serap air supaya tidak ada sisa-sisa air di bagian mokapot. Jika didiamkan, sisa-sisa itu lama-lama akan menjadi tanda di mokapot. Jadi seperti jamur di kaca mobil. Apabila sudah dikeringkan, langsung dibalik posisinya agar sisa residu di bagian dalam bisa keluar. Jika kalian memiliki alat steril untuk mengeringkan, lebih baik pakai cara itu untuk mengeringkan.

Keempat, ini cara saya untuk menghilangkan residu kopi di bagian-bagian yang tidak bisa dijangkau oleh alat pencuci macam sikat halus, yaitu dengen merebuskan air tanpa kopi di funnel-nya.
Tahapannya sederhana. Cuci terlebih dahulu mokapot yang sudah digunakan berkali-kali tadi. Kemudian keringkan. Kalau sudah kering, isi mokapot dengan air di batas aman. Kemudian brew di atas kompor. Tunggu sampai airnya naik dan perhatikan sisa-sisa residu kopi terangkat. Lakukan sekitar dua sampai tiga kali. Tergantung tingkat kekotoran residu yang tersisa.
Saya biasa melakukannya dua kali proses pembersihan dengan mem-brew tanpa kopi. Biasa dilakukan seminggu dua kali. Secara mokapot saya dipakai sehari dua kali dan kalau wiken bisa berkali-kali, jadi kerjanya cukup keras dan bisa meninggalkan residu kopi cukup banyak di bagian dalamnya. Kalau dibiarkan, selain bisa mengganggu kerja mokapot, juga bisa membuat rasa kopi tidak maksimal.
Kalau merasa cara ini cukup ribet, masih ada gampang dan cukup modal untuk membelinya. Salah satunya dengan menggunakan penghilang residu kopi untuk berbagai jenis brewer. Bisa dicek di sini. Atau mungkin bisa pakai brand yang sudah terkenal di dunia perkopian, yaitu seperti brand di bawah ini. Bisa diklik untuk tahu harganya. Jangan kaget yah:p.
Caranya juga simpel, dengan memasukan tablet ke dalam brewer dan biarkan air menyatu dengan tablet dan membrew. Kalau pakai tablet puro, membersihkan mokapot tidak perlu berkali-kali brew kaya saya, cukup sekali dan residu sudah larut semua. Tinggal bersihkan sekali lagi menggunakan air mengalir. Mokapot pun siap digunakan lagi.
Gimana? Cukup membantu kan? Kalau iya, yuklah kita ngopi lagi!
“sonofmountmalang”