LRM_EXPORT_70397547265400_20180907_134826645

Sebagai pengingat kembali di beberapa tulisan tentang pembagian kempingan versi saya dan juga versi kemping kekinian yang semakin menjamur di beberapa kota di Indonesia. Maka wajiblah saya membuat kategori kemping kekinian dibagi beberapa kategori, yaitu: Glamping, semi glamping, kemping ground, kemping kere.

Kenapa saya menulis ini, supaya kita memiliki standar kemping yang berkorelasi dengan lokasi, kenyamanan, harga sewa per malam/orang dengan melihat fasilitasnya. Dari sinilah kita bisa menentukan akan glamping, semi glamping, kemping biasa atau kemping di mana.

Khusus tulisan ini, saya hanya akan membahas wilayah Bandung dan sekitarnya. Baik yang pernah saya kunjungi atau pun belum. Mungkin beberapa foto akan meminjam dari situsnya ya. Beberapa dari foto saya sendiri.

Tanpa berpanjang lebar, kita bahas satu per satu jenis glamping yang sedang heits di kalangan orang-orang.

PERTAMA; GLAMPING atau URBAN CAMP

Kenapa disebut glamping? Pertama, konsep glamping adalah memindahkan kamar hotel beserta ruangannya ke dalam alam bebas dengan atap tenda, dinding tenda dan kontrusksinya besi dan semen. Kamar mandi di dalam, dapat handuk, air hangat dan fasilitas kamar layaknya hotel, TV, air minum, jagung bakar, api unggun telepon, sarapan dan ada restoran yang siap melayani makan siang atau pun malam dengan harga di atas 1,2 jutaan.

Di Bandung dan sekitarnya, ada beberapa glamping yang perlu kalian tahu, supaya tidak terjebak dengan embel-embel glamping. Inilah list-nya

  1. Legok Kondang

          Harga : 1,2 juta – 3,9 juta/malam

          Lokasi: Ciwidey

  1. Trizara Resort

          Harga: 1,2 juta – 1,8 juta/malam

          Lokasi: Lembang

  1. Glamping Lake Side Ranca Bali 

          Harga: 2 juta – 2,7 juta/malam

          Lokasi: Ranca Bali

  1. Taman Wisata Grafika Cikole Camping Land

          Harga: 1,4 juta/malam

           Lembang – Tangkuban Perahu

  1. Sari Ater Camping Park

         Harga : 1 juta – 2,7. Juta/malam

          Lokasi: Ciater – Subang

  1. Maribaya Natural Hotspring Resort

          Harga: 2,1 juta – 5,1 juta/malam

          Lokasi: Maribaya

Tambahin aja ya kalau ada yang tidak masuk ke 6 list.

Kenapa saya hanya menuliskan 6 Glamping atau Urban Camp di list saya? Karena ada beberapa yang claim-nya glamping namun menurut saya tidak memenuhi standar glamping, salah satunya adalah kamar mandi masih di luar tenda. Itu akan dibahas sesi tersendiri ya. Sebab, tulisan soal glamping di Bandung ini akan menyambung dengan tulisan kemping saya beberapa hari lalu di Pine Forest di daerah Maribaya.

Di enam glamping yang saya tahu ini, dua di antaranya sudah saya datangi dan menginap selama dua malam, dan dua glamping baru cek-cek ombak. Dua itu apa aja sih? Legok Kondang dan Trizara. Yang dua lagi, yaitu Maribaya dan Lake Side baru cek lokasi. Selebihnya Taman Wisata Grafika Cikole dan Sari Ater Camping Park belum saya lihat secara langsung. Tapi kalau bicara soal fasilitas basic, semuanya hampir mirip-mirip ya. Yang membedakan adalah lokasi dan fasilitas tambahan berupa arena bermain seperti kolam renang dan lainnya. Bagi saya, semakin dingin lokasi, semakin berasa feel kempingnya. Kalau siang tidak dingin secara udara dan suasana sementara atap tenda, pasti akan tersiksa ya dan kempingan kaya gini yang harus dihindari.

Nah, bicara soal lokasi. Kalau Legok Kondang dan Glamping Lake Side Ranca Bali tidak diragukan lagi ademnya siang dan dinginnya malam. Walau Glamping Lake Side Ranca Bali tidak serindang Legok Kondang atau Cikole, tetapi secara udara Ranca Bali memang sudah sejuk walau siang. Jadi, glamping di dua spot di sekitar Ciwidey masih bisa masuk list nyaman untuk glamping.

Bagaimana dengan Trizara? Lokasi Trizara sebenarnya ada tidak begitu jauh dari kepadatan penduduk dan lokasinya masih di bawah, jadi kalau bicara adem atau level dingin, masih jauh dinginan Legok Kondang. Bicara soal keseruan atau pun pemandangan atau pun suasana, tentu saja Legok Kondang dan Ranca Bali lebih seru. Suasana hutannya lebih terasa, apalagi kalau di Ranca Bali bisa langsung menghadap ke Situ Patenggang dan hijaunya perkebunan teh. Sementara kalau Cikole atau pun Maribaya, suasana hutannya pun kental. Karena Cikole di tengah hutan pinus dan Maribaya di sisi hutan terusannya hutan Juanda. Suasana sungai dan hutan pun di Maribaya lebih terasa walau tempat kempingnya tidak di tengah hutan, tetapi di sisi hutan dan sungai. Namun bicara level dingin, secara Maribaya Glamping ini ada di lembah, jadi masih kalah dingin sama Legok Kondang. Walau pun begitu, suasana siang masih adem karena terlindungi oleh hutan di sekitarnya, walau begitu tetap saja lebih adem Legok Kondang.

Untuk Sari Ater dan Cikole, kalau melihat lokasi dan bentukan glampingnya, saya lebih memilih Cikole. Lokasinya di antara pohon-pohon dan bentuk glampingnya lebih menarik dibandingkan Sari Ater. Hanya saja, Sari Ater Camping Park memiliki fasilitas lebih dibandingan Legok Kondang, Glamping Ranca Bali atau pun Trizara. Jadi ada fasilitas tambahan yang tidak dimiliki glamping lainnya, kaya kolam renang air hangat, sungai atau hutan. Kita tidak bisa mendapatkan glamping yang begitu sempurna. Misalnya lokasi sudah oke, dinginnya sudah oke, tapi fasilitas kaya kolam renang air hangat atau tempat wisatanya tidak ada. Kalau pun mau berwisata, harus naik mobil dulu.

Nah! Dari tulisan inilah, kepentingan kita glamping di suatu tempat untuk apa bisa ditelurusi. Tentu saja dengan mempertimbangkan harga juga. Tapi kalau melihat secara keseluruhan, yang dilihat dari glamping adalah lokasi terlebih dahulu dan fasilitas tambahan untuk keluarga, lalu kenyamanan, lalu harga.

Kalau dari keenam ini, susunan rekomendasi glamping versi saya sih, adalah…

  1. Glamping Lake Side Ranca Bali –>Dipilih karena suasana situ dan kebun teh serta jauh dari perkotaan alias masih asri dan dingin.
  1. Taman Wisata Grafika Cikole Camping Land –>Dipilih karena di tengah hutan pinus, resto, banyak fasilitasnya untuk keluarga dan dingin.
  1. Legok Kondang –>Dipilih karena jauh dari hiruk pikuk jalanan dan suasana kebun begitu terasa dan dingin.
  1. Maribaya Natural Hotspring Resort –>Dipilih karena fasilitasnya banyak, di sisi hutan, di sisi sungai.
  2. Sari Ater Camping Park –>Kurang lebih kaya Cikole, cuma posisinya lebih seruan Cikole yang di tengah hutan pinus.
  1. Trizara Resort –>Dijadikan pilihan terakhir karena tidak begitu dingin dan fasilitas bermain untuk keluarga tidak sebanyak Sari Ater atau pun Maribaya atau pun Cikole.

 Untuk lebih jelasnya, bisa klik hasil kempingan saya di Legok Kondang dan Trizara

Dan untuk lebih jelasnya ingin kemping di mana, mungkin bisa klik website mereka masing-masing.

http://sariater-hotel.com/rooms/camping-park/
http://grafikacikole.com/urban-camp/
https://www.trizara.com/
https://www.legok-kondang.com/
http://ciwideyadventure.net/
http://www.maribaya-resort.com/

Minggu depan, saya lanjutkan dengan list SEMI GLAMPING di Bandung dan sekitarnya ya.

Semangat glamping!

“sonofmountmalang”

 

 


4 responses to “Enam Glamping atau Urban Camp di Bandung dan sekitarnya yang wajib kalian tahu dan paling direkomendasikan!”

  1. Esa Doank Avatar

    puncak bungah gak masuk daftar 😀

      1. Esa Doank Avatar

        gak ada tukang kopi sih

      2. sonofmountmalang Avatar

        Udah jadi puncak derita dia sekarang

komen sebagian dari blogging!:))

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: