
Rahong.
Pangalengan.
Bandung Selatan.
Pangalengan.
Saya tidak tahu harus menulis apa tentang Rahong ini. Apakah harus menulis tentang cerita perkebunan teh, lagi, atau hutan pinusnya, atau tentang air sungainya? Atau apa ya kira-kira? Karena sesungguhnya, Rahong ini belum begitu terjamah manusia sadar wisata narsis. Hanya segelintiran manusia saja yang tahu menahu soal Rahong. Pun karena memang tidak semua orang juga suka main di perkebunan teh. Terlebih lagi, teh kan bukan tempat bermain, tetapi berkebun, memetik teh dan segala bentuk kegiatan yang berhubungan dengan teh.
Nggak berfaedah banget nih opening tulisan! Hahahah!
Dan.
Sejak kapan pula perkebunan teh menjadi tempat wisata? Apa bagusnya kebun teh? Kan Cuma kebun. Yee kaannn! Cuma orang kurang piknik yang merasa dirinya sudah terhibur hanya sekedar perkebunan teh. Tanya deh sama penduduk setempat. Mereka melihat kebun teh ya kebun teh doank. Mau kebun teh di lembah atau pun di puncak gunung. Apa bagusnya? Tanya deh! Penduduk kampung malah maunya ke kota. Mencari hiburan, nonton, ke mall, makan bakso, jalan-jalan, naik angkot. Ini lagi malah mau nyari hiburan ke kebon teh. Orang gilak sih!
Jadi? Apakah saya gila?! Oh, tentu iya! Makanya saya butuh sesuatu yang bisa melepaskan kegilaan saya, melepas stress akut dan menikmati senyap sunyi. Caranya dengan menikmati kehidupan di perkebunan teh. Mendengarkan bisikan suara angin di daun-daun, ocehan merdu burung kematian, kalau kata mitos orang Sunda di Pangalengan. Melihat pemandangan yang mampu menyejukan mata batin jiwa, sehingga energi-energi negative terlepas bebas terbawa angin.
Kalau ada yang bilang, perkebunan teh tidak begitu berguna, cobalah setiap weekend ke bebukitan teh, bukang Puncak tapinya ya dan bandingkan dengan rasanya hidup di jalanan Jakarta saat weekend. Coba bayangkan, berapa energi hilang di jalan Jakarta dan berapa energi masuk di perkebunan teh. Kalau masih memilih menikmati macetnya jalanan weekend di Jakarta yang penuh dengan makian, teriakan dan kekesalan lalu lalang kendaraan tak beretika, maka mungkin SITU YANG GILAK! Hahaha!
Jadi.
Marilah kita melepaskan energi negatif di Perkebunan Rahong dan wisata hutan pinus serta manjanya aliran sungai yang bisa mengisi energi positif di tubuh.
Tinggal meluncur dari Jakarta – Pangalengan!
Enjoy!