Sebelum membaca ini, cobalah membuka aplikasi GOJEK atau GRAB. Buka bagian FOOD. Ketik “KOPI” dan hitunglah jarak 1 sampai 4 KM dari tempatmu berada, ada berapa puluh bahkan ratus ES KOPI SUSU KEKINIAN dengan basic harga 18.000 dihajar promo jadi 15.000 – 10.000. Kalau sudah cek, saya lanjutkan ya.
Tiga tiga lalu, sekitar 2017, saya sempat membaca data soal trend kopi di Nielsen. Katanya, trend kopi akan terus meningkat di dua sampai tiga tahun ke depan. Sekarang sudah 2020. Pada kenyataannya, trend kopi bukan lagi di kata meningkat, tetapi meledak tepatnya. Di kompleks, jumlahnya melebih Indomart dan Alfamart. Di mana ada ruko, di situlah berderet pilihan merek ES KOPI SUSU KEKINIAN. Dari yang tempatnya lumayan besar, hingga cuma segede pos satpam. Dari yang sudah punya puluhan cabang di mana-mana sampai hanya satu cabang saja demi peruntungan. Mereka semua berperang di medan yang sama, yaitu ES KOPI SUSU KEKINIAN. Pun perang di harga yang kurang lebih sama, di angka 18.000 kurang lebihnya.
Menurut saya pribadi, bisnis ES KOPI SUSU KEKINIAN sudah gilak! Dari mana coba mereka bisa mendapatkan untung jika setiap pengkolan ada banyak kedai kopi. Mereka jualan ke siapa sih? Bagaimana kualitas rasa kopi di harga 18.000? Seperti apa perangnya?
Sebelum ke sana, kita dudukan sejenak perkara kopi di Jakarta dulu. Karena set trend-nya dari Jakarta, baru menyebar ke luar Jakarta.
Bisa dibilang, di Jakarta sendiri, yang mem-booming-kan ES KOPI SUSU KEKINIAN dengan harga 18.000 itu adalah KOPI TUKU. Dengan rasanya yang acceptable pada jaman itu. Sekarang, bagi lidah saya sendiri, sudah tidak enak untuk diminum. Too much gurihnya, less kopinya. Ini pendapat pribadi yang memang tidak begitu suka kopi plus banyak susu.
Nah, dengan meledaknya TUKU, yang omsetnya ratusan juta per hari, dengan serentak dan massive, kopi-kopi sejenis pun mulai merebak dan semua orang membuka bisnis ES KOPI SUSU KEKINIAN. Bisnis ES KOPI SUSU KEKINIAN semakin mewabah. Sayangnya, mereka membuka kedai kopi bukan karena passion-nya di dunia kopi, tetapi passion-nya di CUAN. Jadilah perang harga, perang cabang dan soal rasa itu nomor ke sekian. Setuju?
Kenapa? Sedikit saya jelaskan. Bahkan pernah saya bahas di channel youtube saya. Harga kopi kekinian 18.000, what do you expect?! Harusnya ada sesi khusus tentang 18.000 ini ya, tetapi nggak apa-apa, karena perang kopi kekinian rata-rata di harga 18.000, jadi masih ada korelasinya.
Kopi 18.000 itu murah banget! Saya tahu banget, misinya Tio, pemilik TUKU, kenapa membuat kopi dengan harga 18.000. Misinya dia mulia pada waktu itu. Di saat ARTISAN CAFÉ sedang booming di mana mereka menjual kopi-kopinya dengan harga sadis, dan tentunya juga harus melihat harga di Starbucks, yang hanya bisa dinikmati segelintir orang. Maka, misinya Tio, melahirkan Tuku untuk bisa, istilahnya, MENGOPIKAN INDONESIA. Bahwa, untuk menikmati kopi, itu tidak harus di harga 30 sampai 50 ribuan. Cukup 18.000 saja. Bahkannya lagi, awal-awal Tuku ada, ada kopi gelas seukuran gelas Aqua dengan harga 5.000 yang diperuntukan untuk babang-babang ojek. Udah ya, sampai di sini nulisnya.
Rupanya, tujuan mulia pemilik TUKU, untuk mengopikan Indonesia dengan harga murah disambut para pebisnis muda dan yang punya otak bisnis. Maka secara massive, lahirnya ribuan kedai ES KOPI SUSU KEKINIAN. Bahkan beberapa brand, punya misi di tahun 2020 itu akan membuka 200 cabang. ANJIR! Menurut data, di dunia perkopian, di tahun 2019 naik 20% dan di tahun 2020 kayanya akan melonjak lebih gila. Nampak bombastis ya, tetapi tenang, konsumsi kopi kita masih kalah jauh dari negara-negara lain kok. Kenapa? Harus ada tulisan tersendiri kayanya ya. Nah, di postingan berikutnya saya akan bahas THE 4th COFFEE di Indonesia ya!
Lalu, saya kembalikan ke sini. Mereka jualan ke siapa sih? Bagaimana kualitas rasa kopi di harga 18.000? Seperti apa perangnya?
Targetnya tentu saja, mereka jualan ke kaum MILLENIALS aka GEN Y dan GEN Z, yang sangat price concern dan soal rasa, tidak usah dirisaukan. Selama minumable dan murah, mereka akan beli, apalagi dengan promo-promo GOPAY, OVO dan DANA hingga 90%, mereka akan beli seperti apa pun rasanya. Karena pada akhirnya, ES KOPI SUSU KEKINIAN seperti minuman pada umumnya, kaya teh botol atau minuman ringan lainnya, yang nothing to lose ketika beli dan nggak perlu high involvement decision. Jadinya tidak akan punya juga yang namanya pelanggan setia. Karena di TM kopi seperti ini memiliki prinsip; gampang dicari, cepat, murah dan plus promo itu sangat pengaruh sekali. So, tidak perlu khawatir kehilangan market, dan perang pun akan terus berlanjut. Dan, entah berapa tahun ke depan bisnis ES KOPI SUSU KEKINIAN akan mengalami masa-masa jenuh. So far, di tahun 2020 akan terus mengalami peningkatan. Perangnya pun akan semakin horor. Setiap pengkolan hingga ke pelosok perumahan, kopi semacam ini semakin mudah dicari. Walau rasanya, bagi saya, banyak yang rasanya “sampah”. Sorry to say ya. Banyak yang membuka bisnis kopi tetapi tidak paham rasa. Hanya sekedar berbisnis. Oh ya, kita bahas di sesi lain lah soal kualitas rasa. Walau di sini juga harus dijawab dan sudah dijawab di atas tadi. Soal rasa, what do you expect sih dengan harga kopi 18.000/cup? Mungkin kalian bisa menjawabnya, karena soal kopi, soal selera. Ya kaannn, tapi bagi saya, banyak kopi 18.000 rasanya nggak lebih baik dari kopi instan. Meskipun ada yang bilang kopi 18.000 lebih enak dari Starbucks. Bisa iya, bisa tidak.
Tetapi, terlepas dari soal harga atau pun rasa, bisnis ES KOPI SUSU KEKINIAN udah horor. Menunggu terus berkembang atau tumbang di moment tertentu. Kenapa? Coba lanjutkan ke tulisan saya nanti ya soal KOPI JADI POP CULTURE. Sok banget yak!
Buat kalian yang ingin berbisnis kopi, mulailah sekarang. Selagi marketnya besar. Karena suatu saat, 4th wave kopi di Indonesia dan 5th wave kopi di luar sana akan menghancurkan bisnis kopi perorangan. Penasarankan tulisan berikutnya. Caw!
*Tulisan ini hanya kesoktahuan saya. Kalau nggak suka, ya ga apa-apa juga.
Di bawah ini adalah ES KOPI SUSU KEKINIAN yang saya cari di GOFOOD dengan jarak 0,sekian KM dan sampai 4 KM dari kantor saya di Blok M. Yang mana ES KOPI SUSU KEKINIAN IDOLAMU?
“sonofmountmalang”