Category: Cerita untuk Ranting Areythuza
-
Dongeng (51); Diculik Kelong Wewe
Dulu, Ting. Dulu sekali, waktu aku di kaki Gunung Malang. Hidup aku dipenuhi dengan mitos-mitos. Banyaaaaak sekali mitos. Salah satu mitos yang bikin kita semua ketakutan adalah Kelong Wewe. Apa sih Kelong Wewe? Konon, kata orang tua di kaki Gunung Malang, dia itu sukanya nyulik anak kecil atau ngumpetin anak kecil, atau bawa anak kecil […]
-
Dongeng (50); Buah Canar
Oke, Ting. Siap-siap ya. Malam ini aku akan cerita tentang salah satu buah yang bisa dimakan di hutan. Karena sudah lama ya aku tidak cerita sebelum tidur. Jadi. Dulu. Ketika aku masih kecil. Di kaki Gunung Malang, kerjaanku sering keluar masuk hutan. Jadi, salah satu yang harus dikuasi adalah, tahu seluk beluk hutan dan buah-buahan, […]
-
Dongeng (49); Pesawaaaaat Bagi Duit Dooooonngggg!
Dulu. Ketika aku masih sangat keciiiillll sekali. Di kaki Gunung Malang. Aku sering mengejar pesawat di tengah sawah. Begitulah awal dongeng pengantar tidurku untuk Ranting. Jadi, Ting. Dulu, ada satu hal yang selalu aku lakukan dan teman-teman aku lakukan, di mana pun dan kapan pun saatnya tiba. “Kenapa ngejar pesawat?” Kata nenek aku, sewaktu dia […]
-
Dongeng (48); Serunya Dikejar – Mengejar Hujan!
Dulu, Ting. Duluuuuu sekali. Ketika aku masih kecil, di kaki Gunung Malang, aku dan teman-temanku punya satu hobi yang tidak mungkin bisa dilakukan anak zaman now. Mau tau hobiku apa? Tentu saja jawabnya mau kaannnn! Dulu, selain bermain di hutan, kebun teh, kebun cengkeh atau kebun kopi atau sungai, atau sawah, ada satu lagi hobiku […]
-
Dongeng (47); Bahaya Pohon Rengas!
Dulu. Pada zaman dahulu kala. Di kaki Gunung Malang. Ketika aku masih kecil sekali. Awalan sebuah dongeng sebelum tidur untuk Virgillyan Ranting Areythuza, yang selalu antusias mendengarkannya. Kali ini aku akan menceritakan tentang Rengas. Salah satu kayu yang paling ditakuti di hutan Gunung Malang. Jadi, Ting, dulu banget. Seperti yang aku bilang, hidupku tidak pernah […]
-
Dongeng (46); Si Sero, Siluman Pemakan Ikan di kaki Gunung Malang
Dulu sekali. Zaman dahulu kala. Ketika aku masih kecil, di kaki Gunung Malang ada sebuah mitos tentang Sero, Siluman Pemakan ikan. Semua penduduk di kaki Gunung Malang pasti memiliki kolam ikan di belakang rumahnya. Selain punya kandang kambing, domba, marmut, kelinci dan ayah, masing-masing rumah memiliki kolam ikan. Ikannya tidak jauh dari lele, ikan mas, […]
-
Dongeng (45); Dangiang, Roh Halus yang Menangis di Hujan Malam Hari
Dulu. Waktu aku masih kecil. Di kaki Gunung Malang. Selalu ada cerita hantu, dongeng pengiring tidur menakutkan. Dongeng kali ini akan bertutur tentang Dangiang. Dulu, di kaki Gunung Malang, belum ada listrik. Karena belum ada listrik, jadi kalau malam selalu gelap gulita. Terlebih kalau sudah larut malam, kemudian gemericik hujan terdengar di luar rumah, lalu […]
-
Dongeng (44); Mengejar Layar Tancap di Kaki Gunung malang
Dulu. Dulu sekali. Ketika aku masih kecil. Di kaki Gunung Malang. Salah satu hiburan paling ditunggu penduduknya adalah layar tancap. Ada dua jenis layar tancap. Pertama, layar tancap berbayar. Kedua, layar tancap gratis. Layar tancap berbayar biasa diadain di lapangan sepak bola atau lapangan-lapangan yang cukup luas. Layar tancap gratis biasanya diadain saat ada orang […]
-
Dongeng + Foto (43); Berburu Buah Kupa di Kaki Gunung Malang
“Malam ini aku akan mendongengkan tentang buah kupa.” “Are you ready?!!” teriak saya ke Ranting. Pada suatu hari. Di kaki Gunung Malang. Sewaktu aku masih keciiillll sekali. Setiap kali habis main bola, main di sawah, main di sungai, main di hutan, main ke kebun teh, main layangan […]
-
(1) Cerita untuk Ranting Areythuza; “Seorang Rindu”
Seorang Rindu Ran, kataku, memulai sebuah perbincangan ketika kami berdua duduk di kursi kayu di sebuah café di Dago, tempat di mana asap kopi menyampaikan doa-doa ke langit hampa bintang. Aku pernah sekali menjatuhkan cintaku pada seorang perempuan di sini, lanjutku. Ranting, sahabat kecilku, pelanga pelongo. Ia tidak mengerti, namun […]