Tag: perempuan
-
(1) Cerita untuk Ranting Areythuza; “Seorang Rindu”
Seorang Rindu Ran, kataku, memulai sebuah perbincangan ketika kami berdua duduk di kursi kayu di sebuah café di Dago, tempat di mana asap kopi menyampaikan doa-doa ke langit hampa bintang. Aku pernah sekali menjatuhkan cintaku pada seorang perempuan di sini, lanjutku. Ranting, sahabat kecilku, pelanga pelongo. Ia tidak mengerti, namun […]
-
ayo! kita budayakan mengintip!
Salah satu hobi paling seru, sejak jaman presiden Indonesia paling korup, Nyong Soeharto, hingga jaman presiden terkorup masa kini, Nobita, adalah mengintip. Mengintip memiliki seni. Mengintip bisa menghasilkan karya. Mengintip bisa mengolahragakan jantung. Mengintip bisa membuat pandangan mata lebih tajam. Mengintip bisa membuat kita melihat dunia dari sudut pandang paling sempit, dengan sudut khayal paling […]
-
Kerja-Traveling; Jogja
Terakhir ke Jogja itu sekitar tahun 1996. Perpisahan sekolah, dan saya sedang tergila-gila cinta monyongnya Imelda Carolina. Jogja, pada tahun itu, menjadi saksi conge pacaran nakal-nakal manis ketika guru-guru inspeksi ke kamar anak-anak cewek dan saya sembunyi di kamar mandi. Itu kenangan masa pacaran masih menggunakan surat cinta, dan ketika cinta mongki pun sedang seru-serunya. […]
-
Sesorean cinta di Semarang
Sesorean itu. Semarang di jalan Pemuda. Udara di kulit menghangat. Jalanan melenggang bersahabat. Jugalah merangkak matahari di atap bangunan jaman Belanda. Mendesak penciuman kopi mengharum dari pintu sebuah café. Sesorean itu, terkatung rasaku, antara ingin menyusuri sepanjang jalan Pemuda atau di balik kaca berpendingin saja aku mendekam. Ditemani terduduk sesosok perempuan membuang lepas jalan tatapannya. […]
-
Pulang Kampung ke Masa Lalu
Di saat orang lain pulang ke kampung halamannya untuk bertemu sanak saudara, saya pulang ke masa lalu, menemui gadis kecil bertelanjang dada, kegirangan, berteriak-teriak di bawah rintik hujan, di sisi pelangi, ketika sore menari di balik bukit, persis di pucuk beringin. Suara gemuruh daun pisang di depan rumah tertiup angin. Helai-helai daun compang-camping. Tercarik-barik angin […]
-
Obrolan Sesama Copywriter
Jumat memang macetnya parah. Untuk itulah tiap jumat saya ngajak rekan sesama copywriter ngobrol di Starbucks. Pesan, duduk dan membuka laptop. Setelah itu kami berdua sibuk dengan laptop masing-masing. Tidak ada obrolan yang panjang. Kecuali kalau ada cewek lucu, seksi dan menarik duduk di ujung sana. Cantik. Putih. Seksi. Minum sendiri. Hmmm…