Pertanyaan sederhana saja. Pernahkan suatu masa, ketika mendengarkan lagu, ingatan Anda terbawa serta merta ke masa pertama kali lagu tersebut diputar atau pun momen tak terlupakan selama Anda mendengarkan lagu tersebut? Misalnya, lagu tersebut membawa ke masa dimana Anda mencium pacar, memeluk, jalan-jalan, bahkan bercinta sekali pun. Percaya atau tidak, Anda pasti akan mengingat semuanya. Hanya melalui lagu! Tidak percaya? Cobalah putar satu lagi hits pada jaman Anda muda. Secara tiba-tiba, memori masa lalu di otak Anda pun muncul begitu saja. Masih belum percaya? Putar saja sekarang.
Itulah pengantar ulasan film berjudul The Music Never Stopped. Mengisahkan hubungan antara ayah dan anak, antara musik dan otak, yang dimainkan J.K. Simmons dan Lou Taylor Pucci dengan akting luar biasa sebagai ayah dan anak terasing, Henry dan Gabriel.
Keduanya memiliki cinta yang besar terhadap musik. Hubungannya hancur karena Gabriel tergerus budaya hippie 60-an dengan band idolnya Grateful Dead. Mereka berdua bertemu kembali setelah sekian lama berpisah, namun Gabriel mendapat tumor otak yang membuat ingatannya hilang.
Seperti apakah usaha sang ayah untuk bisa membuat otak anaknya hidup kembali? Anda harus menonton film ini. Apalagi jika Anda hidup di tahun 60-an dan 70-an, Anda pasti akan terbawa arus kenangan masa lalu yang indah dengan musik dan band hits pada jaman itu. Seperti Grateful Dead, Bob Dylan, The Beatles, The Rolling Stones, Crosby, Stills & Nash dan Buffalo Springfield.
The Music Never Stopped merupakan film bagus untuk mengakhiri liburan Anda. Bagi yang mudah trenyuh, siapkan sekotak tisu PASEO.
Silakan…..
All you need is love….”The Beatles”
“sonofmountmalang”
TUKANG CERITA! 