"jalan, ngopi, makan, mimpi, nulis"

Reach me

Menikmati Sejuknya Kedai Kopi Malabar Indonesia di Sisi Kebun Perkebunan Teh Malabar

Tulisan terakhir dari hasil kempingan saya di Pangalengan adalah mencoba menikmati KOPI MALABAR di salah satu kedai kopi yang ikut mengembangkan dunia perkopian Malabar di Pangalengan.

IMG_8220
Pemandangan dari Kedai Kopi Malabar Indonesia.

Kalau bicara dengan orang di Kedai Malabar Indonesia ketika saya bertanya soal apakah ada hubungan antara MALABAR MOUNTAIN COFFEE dengan KOPI MALABAR INDINESIA? Jawabannya sih diplomatis, katanya, dulu, si pemilik Malabar Mountai Coffee itu pernah bergabung, belajar dan membangun Kopi Malabar Indonesia. Kemudian, memisahkan diri dan membangun Malabar Mountain Coffee. Sama-sama menjadi besar dan sama-sama mengibarkan KOPI MALABAR. Yang membedakan adalah mungkin kehangatan yang dibangun saja. Kalau Malabar Mountain Coffee cenderung terasa down to earth, ramah dan hangat orang-orangnya. Kalau Kedai Kopi Malabar lebih serius dan dingin. Secara pemandangan memang lebih enak Kopi Malabar Indonesia, namun secara kehangatan lebih menikmati suasana di Malabar Mountain Indonesia.

IMG_8254
Perkebunan Teh Malabar.
IMG_8253
Gimana kalau kita bikin kedai teh aja di tengah kebun teh. Bosen yah ngomongin kopi muluk.:))
IMG_8190
Perkebunan Teh Malabar.
20180330_091305
Gunung Malabar.

Dan, meski keduanya memiliki akar yang sama, yaitu Kopi Malabar, namun secara output kopi, dengan kopi yang sama dengan penyajian berbeda, rasa kopinya sama-sama berbeda secara rasa. Saya lebih suka hasil seduhan Malabar Mountain Coffee. Lebih lembut, tetapi seluruh rasanya keluar, asam-asam buah ringan, lalu wangi manis dan strong. Sementara kalau di Kopi Malabar Indonesia, rasanya sangat kompleks, rumit di mulut dan minum beberepa kali nyaris tersedak karena rasa asam manisnya sangat strong. Gilak yak! Gue sok ngerti kopi banget. Wkwkkwkkwkw! Bodo deh. Namanya juga SNOBBER! Hhahahaha!

IMG_8234
Adem tanpa ac.
IMG_8238
Teteh teteh bikin kopi.
IMG_8225
Virgillyan Ranting Areythusa santai nongkrong.
IMG_8242
Hey! Kopi aku mana?
20180330_095607
Nuansa kedai kopi kekinian ala-ala hipster atau pun kaum milenial dan adanya di sisi kebun teh, di tengah pedesaan warga, yang hidupnya masih sederhana dan mereka ngopinya kopi tubruk kapal api atau pun kopi sasetan. Hmmm….!
IMG_8244
Kedai Kopi Malabar Indonesia.

Bicara soal Snobber. Kebayang ‘kan, kalian ke pelosok daerah, semacam Pangalengan, yang sangat Sunda banget dan obrolan di kedai biasanya soal gadis desa cantiknya mengalahkan bidadari, pemuda x menghamili y, tetangga rebutan janda, maling kambing ketangkep di sawah dan topik hangat di desa lainnya, kini berganti menjadi, “Eta lamun kopi diroasting hidueng, rasa na teh anu kumaha, asem na karasa nya, da kumaha kalo diseduh pake P SIXTY (V-60 maksudnya), raos nah body kopi jiga naon. Atapi pake prenpres (french press) lain hasil na” dan obrolan soal kopi dengan ekspert kopi di Malabar, namun dalam bahasa Sunda. Lucu sih mendengarkan antusiasme orang-orang di Pangalengan bicara tentang kopi.

Oke, kembali ke Kopi Malabar Indonesia. Tidak akan bicara soal sejarah kedai kopi ini dan bagaimana pemilik membangun kopinya. Saya akan membahas soal kedai dan kopinya saja ya.

Berada di sisi perkebunan Teh Malabar, dengan pemandangan langsung menuju ke kebun teh, menjadi spot menarik bagi pengunjung kedai Kopi Malabar Indonesia. Duduk santai di lantai dua, dengan panasnya kopi dan adem ayemnya udara serta obrolan tidak jelas soal hidup itu merupakan sebuah kenikmatan sederhana. Terlebih lagi, harga secangkir kopi di kedia kopi Malabar Indonesia ini bisa dikatakan murah, jika dibandingkan dengan Malabar Mountain Indonesia. Soal harga nggak masalah lah kalau lagi liburan mah, apalagi hanya untuk secangkir kopi. Masih okehlah. Apalagi kalau kopinya enak. Lebih okeh lagi kaann.

IMG_8185
Pemandangan dari Kedai Kopi Malabar Indonesia .
IMG_8188
Hei, Raka, luwaknya lagi mamam kopi tuh.
20180330_094403
Beli aja yuk semua perkebunan teh ini.
20180330_093902
Nongkrong barengan barista cilik.
IMG_8210
Partner jalan-jalan saya.
IMG_8232
Peternakan LUWAK di kandang yang sudah ada pohon kopinya.
IMG_8201
Virgillyan Ranting Areythuza mengobservasi LUWAK.
IMG_8202
Mikir, enak juga ya makan luwak.
IMG_8199
Haiiiiii!
img_8197-e1523605856297.jpg
Ini luwaaakkkk, alias musang, alias careuh.
20180330_093239
1 pohon, 1 kandang, 1 musang.
20180330_093356
Jemur hasil ee luwak.
20180330_093231
Siapa mau ngopi luwakkk?
20180330_093203
Hai luwakkkk

Di kedai Kopi Malabar Indonesia ini saya pesan MALABAR NATURAL. Saya suka karekternya, tapi tenggorokan saya terkaget-kaget ketika menyeruputnya. Nanti saya coba pakai metode manual brew di rumah ya. Apakah akan sama hasilnya. Oh ya, tapi sayang, Malabar Naturalnya kehabisan stock. Adanya Malabar Dry. Tapi nanti akan saya coba seduh lah kaya gimana yah.

Sementara, sambil menunggu seduhan ala saya, kita ngopi dulu di sini! Yuk!

20180330_092429
Menu dan harga di Kedai Kopi Malabar Indonesia .
20180330_093826
Malabar Natural di Kedai Kopi Malabar Indonesia.
20180330_093847
Malabar Natural di Kedai Kopi Malabar Indonesia.
20180330_093902
Malabar Natural di Kedai Kopi Malabar Indonesia.
IMG_8214
Malabar Natural di Kedai Kopi Malabar Indonesia.
IMG_8217
Mari kita ngopiiiiii!

“sonfmountmalang”